Kamis, 26 Juli 2012

Sepucuk surat untuk Anak didikku


Oleh Syara Mukti pada 31 Januari 2010 pukul 13:09 ·

Andai waktu masih mengizinkan ku bersama kalian banyak hal yang ingin kusampaikan,banyak hal yang ingin ku ajarkan
Tapi waktu yang diberi hanya sekejap,walau begitu wajah-wajah  imut antunna,tingkah-tingkah  aneh antunna,tangisan manja antunna,tawa-tawa  lucu antunna akan selalu terngiang di memoriku.

Tak semua orang berkesempatan sama sepertiku,
Di saat masa-masa itu masih ada,aku malu baru sedikit yang bisa ku beri,Aku malu belum bisa jadi teladan yang baik bagi antunna,Aku malu belum bisa selalu ada di saat antunna butuh..
Tapi meski begitu antunna adalah sesuatu  berharga yang pernah ku miliki,di saat sedih,bosan,bad mood antunna adalah big power yang mampu menghilangkan semua keluhan itu.

Keinginanku  antunna bisa jadi anak-anak hebat yang siap menghadapi kehidupan dengan segala problematikanya,selalu punya semangat juang yang membara di mana pun antunna berada.Walau diriku  tak di samping antunna,meski jarak antara kita membentang lebar.
Ku harap sedikit yang ku punya berpengaruh besar bagi antunna..
Met berjuang anak-anak didikku.

Written by : Syara Mukti

1 komentar:

  1. Dirimu masih yang terindaaah.
    Walau hanya sekejap hadirmu. tapi tak pernah putus, tak pernah henti semua kebaikan yg telah diberi.
    Jazaakillah ustadzah ({})
    Masa itu selalu terniang baik di hati kami.

    BalasHapus