Rabu, 16 Mei 2012

Bangun Cinta Bersama Orang Sholeh

" Uhibbus sholihin wa lastu minhum 'asa bihubbihim anaalusy syafa'ah" Aku mencintai orang sholeh walau pun aku bukan termasuk dari mereka mudah-mudahan dengan mencintai mereka aku dapatkan syafa'at. Sebait kata yang diucapkan kang Abik mengutip dari perkataan seorang ulama imam syafi'i dalam acara deklarasi cagub & wagub jakarta Hidayat Didik 15 mei 2012  cukup membuatku haru biru menitikkan air mata keharuan yang bercampur malu.

Bagaimana tidak seorang ulama seperti syafi'i seorang mufti besar Sunni Islam dan juga pendiri mazhab Syafi'i. Imam Syafi'i juga tergolong kerabat dari Rasulullah, ia termasuk dalam Bani Muththalib, yaitu keturunan dari al-Muththalib, saudara dari Hasyim, yang merupakan kakek Muhammad. yang mengaji kitab Muwattha’ kepada Imam Malik dan menghafalnya dalam 9 malam  dengan beraninya mengakui bahwa beliau tidak termasuk orang sholeh.

Sungguh hal yang sangat spektakuler dengan tawadhu'nya beliau mengatakan hal itu,sementara di belahan bumi lain ada hamba yang membangga-banggakan kesholihannya,mengaku bahwa dia adalah orang yang tawadhu' padahal tanpa dia sadari bahwa hal itu merupakan bukti real kesombongannya. Siapa kami dibandingkan imam Syafi'i ?! yang diizinkan memberi fatwah ketika masih berusia 15 tahun,telah menghafal Alquran pada saat berusia 7 tahun.

sosok sholih  yang sangat menginspirasi,mampu menyentrumkan semangat walau telah tiada,kumpulkan kami bersama Rasul-Mu para syuhada' dan orang - orang sholeh ya Rabb.