Senin, 29 Juli 2013

DEMI MASA versi Papa



Demi masa kata – kata itulah yang selalu ku dengar dikala papa mama melihat aku ataupun saudara-saudara ku sedang malas-malasan.” Betapa berharganya waktu” kata beliau, kata ini mungkin sepele bagi kita yang sudah biasa mendengar potongan ayat dari surat al-‘ashr,yang mana Allah SWT bersumpah atas nama waktu,tapi sungguh sangat sulit mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Papa ku memang bukan seseorang yang berbasic agama tapi inilah yang membuatku semakin kagum kepadanya pengamalan beliau akan ayat Allah SWT, meski hanya satu ayat yang beliau tahu bukan beratus-ratus apalagi beribu-ribu. Seseorang yang paling menghargai waktu: pagi,siang,sore,dan malamnya tak pernah terbuang sia-sia . Pada suatu malam beliau pernah bertanya kepada ku “ tau ngak berapa harga waktu?” pertanyaan simpel tapi cukup membuatku bingung menjawabnya , beliau bilang harga waktu sama dengan harga pulsa saat nelpon satu menit ke yaman” aku terdiam, sambil berpikir akan makna yang tersirat dari yang papa maksud,sejenak aku tersenyum menandakan kalau aku mengerti apa yang beliau maksud. Ternyata papa menggambarkan harga waktu sangat mahal  di kala beliau sangat ingin bicara lama dengan abangku yang kebetulan sedang melanjutkan studi nya di negara Yaman,semenit itu begitu sebentar berlalu dan dengan cepatnya  membuat hp berbunyi tut...tut...tut...,menandakan panggilan tak bisa dilanjutkan. Papa selalu memberi contoh bagaimana membuat hari-hari lebih produktif,waktu itu jam menunjukkan pukul 08.00 wib, “ Alhamdulillah pagi ini papa udah selesai ini,sudah mengkelarkan itu ,dan sebentar lagi menyelesaikan yang ini”,dengan kata ini beliau mengajari kami anak-anaknya untuk bisa menghargai waktu,dan bertanya pada diri kami masing-masing pagi ini dah ngapain aja..?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar