Demi
masa kata – kata itulah yang selalu ku dengar dikala papa mama melihat aku
ataupun saudara-saudara ku sedang malas-malasan.” Betapa berharganya waktu”
kata beliau, kata ini mungkin sepele bagi kita yang sudah biasa mendengar
potongan ayat dari surat al-‘ashr,yang mana Allah SWT bersumpah atas nama
waktu,tapi sungguh sangat sulit mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Papa ku memang bukan seseorang yang berbasic agama tapi inilah yang membuatku
semakin kagum kepadanya pengamalan beliau akan ayat Allah SWT, meski hanya satu
ayat yang beliau tahu bukan beratus-ratus apalagi beribu-ribu. Seseorang yang
paling menghargai waktu: pagi,siang,sore,dan malamnya tak pernah terbuang
sia-sia . Pada suatu malam beliau pernah bertanya kepada ku “ tau ngak berapa
harga waktu?” pertanyaan simpel tapi cukup membuatku bingung menjawabnya ,
beliau bilang harga waktu sama dengan harga pulsa saat nelpon satu menit ke
yaman” aku terdiam, sambil berpikir akan makna yang tersirat dari yang papa
maksud,sejenak aku tersenyum menandakan kalau aku mengerti apa yang beliau
maksud. Ternyata papa menggambarkan harga waktu sangat mahal di kala beliau sangat ingin bicara lama
dengan abangku yang kebetulan sedang melanjutkan studi nya di negara
Yaman,semenit itu begitu sebentar berlalu dan dengan cepatnya membuat hp berbunyi
tut...tut...tut...,menandakan panggilan tak bisa dilanjutkan. Papa selalu
memberi contoh bagaimana membuat hari-hari lebih produktif,waktu itu jam menunjukkan
pukul 08.00 wib, “ Alhamdulillah pagi ini papa udah selesai ini,sudah
mengkelarkan itu ,dan sebentar lagi menyelesaikan yang ini”,dengan kata ini
beliau mengajari kami anak-anaknya untuk bisa menghargai waktu,dan bertanya
pada diri kami masing-masing pagi ini dah ngapain aja..?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar