Selasa, 28 Oktober 2014

Nyanyian Malam

Malam yang sunyi jadi tak biasa dengan tambahan suara kereta malam yang melintas. Gemerisik dedaunan kian membuat malam menjadi lebih indah. Desiran air sungai pun menjadi jelas ketika hampir tengah malam. Nyanyian jangkrik dan kodok bersahut-sahutan menjadi alunan yang harmoni.
Tuhan sungguh indah nian malam ini, kau ciptakan dengan semua audio therapy yang mampu Malam para anak adam yang hanyut dalam buaian malam. “ Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat, Dan Kami jadikan malam sebagai pakaian”, Kau jadikan malam sebagai pakaian karena malam itu gelap menutupi jagat sebagai pakaian menutupi tubuh manusia.
Langit gelap tetapi bertemankan cahaya bulan dan kerlipan bintang, sungguh jelas kemaha-adilan-Mu ya Rabb. Tidak kau biarkan malam sendiri tanpa teman, walau kau ciptakan dia gelap tapi Engkau telah siapkan anugrah-anugrah yang membuat malam tak sempat mengeluh ketika tercipta menjadi gelap. Hingga hanya ada tahmid syukur yang selalu dilafadzkannya di sepanjang malam.
Malam oh malam, walau kau terlihat kelam, namun ada ketenangan yang bisa ditemukan anak adam. Walau kau lambang kegelapan, tapi ada do’a-do’a yang diangkat ke langit bagai selaksa cahaya di seperdua, sepertiga malammu. Walau kau terlihat bisu tapi ternyata banyak isakan syahdu sedang bermunajat pada Sang Khaliq di sela-sela peraduanmu.

Sungguh ada banyak rahasia antara kau dan para pencinta Rabbnya. Rahasia ketika diturunkannya inspirasi, rahasia dimana keluh kesah bisa disampaikan dengan lebih khusyuk dan  lantunan ayat-ayat Allah menjadi lebih berkesan. Rahasia yang tak bisa diurai dengan kata-kata. Rahasia yang disaksikan para malaikat-Nya, rahasia yang berbuah maqooman mahmuda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar